Minggu, 13 Juli 2014

RESENSI SPI (Sejarah Peradapan Islam)



RESENSI
SEJARAH WALISONGO MISI PENGISLAMAN DI TANAH JAWA

Disusun guna memenuhi tugas Ulangan Akhir Semester (UAS)
Sejarah Peradapan Islam
yang diampu oleh: M. Rikza Chamami M. Si





Disusun oleh:
Edy Puji Mahanani                  (133111118)





FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2014




Nama Pengarang             : Budiono Hadi Sutrisno
Judul Buku                      : Sejarah Wali Songo Misi Pengislaman Di Tanah Jawa
Tahun Terbit                    : 2008
Tempat Terbit                  : Yogyakarta
Tebal Buku                      : 228 halaman
Penerbit                           : Grha Pustaka
ISBN                               : 978–979–16377–0-1


A.      ISI BUKU
            Buku sejarah walisongo ini, penulis mencoba mengulas kembali perjuangan  pengislaman walisongo di tanah jawa. Agama islam di Indonesia selalu mengalami perkembangan sesuai dengan situasi dan kondisi yang mempengaruhinya. Diawal-awal perkembangan islam di nusantara, walisongo dikenal sebagai penyebar agama islam di tanah jawa pada abad ke-17. Dengan buku ini, Bapak Budiono Hadi Sutrisno mengajak pembaca untuk mengetahui bahwa terdapat pelajaran dalam sejarah Walisongo Dalam misi pengislaman di tanah Jawa.
            Perjuanagan walisongo dalam menyebarkan Agama Islam di Indonesia khususnya Pulau Jawa sangat berat, karena kondisi spiritual atau masyarakat di jawa khususnya sudah terlanjur mengakar kuat dalam struktur sosial dan spiritual masyarakat. Seperti pada abad ke-5 sudah memeluk agama hindu akibat dari penyebaran yang dilakukan oleh para brahmana dan munculnya kerajaan hindu di Indonesia, membuat masyarakat jawa semakin erat memeluk agama hinndu budha yang tercampur dari kepercayaan nenek moyang dan akhirnya bercampur dengan agama hindu dan budha, tapi ketika majapahit sebagai kerjaan hindu terbesar di nusantara mulai rintuh dan para wali songo mulai datang ke Indonesia.
        Dimulai pada abad ke-15 berdasarkan batu nisan Maulana Malik Ibrahim yang disebut sebagai sesepuh wali. Wali pertama yang menyebarkan agama islam di tanah jawa (Hlm 11 Bab 1) penyebaran dakwah islam oleh walisongo dimulai dari Maulana Malik Ibrahim, wali kedua yaitu Sunan Ampel yang berdakwah di Surabaya tepatnya di Ampel Denta dan mendirikan pesantren sekaligus masjid yang digunakan sebagai pusat dakwah di wilayah kerajaan Majapahit.
         Sunan Ampel juga menjadi sesepuh atau mufti para wali pengganti Maulana Malik Ibrahim. Proses islamisasi di pulai jawa berjalan dengan aman dan damai, tanpa ada pergolakan serta kegoncangan psikologis dan sosial. Hal ini disebabkan para wali lebih menggunakan pendekatan cultural yang sarat dengan symbol-symbol kebudayaan local, seperti wayang dan gamelan. Contoh wali yang media dakwahnya berupa gamelan dan wayang adalah sunan Kalijaga, dimana beliau berhasil  menggabungkan unsur kebudayaan local, hindu, budha dan Islam secara baik sehingga dapat diterima masyarakat. Akulturasi kebudayaan tersebut menjadi contoh bagi juru dakwah berikutnya sehingga praktek Islam dijawa terasa amat khas. Agama dan  budaya berjalan secara selaras. Serasi dan seimbang.

B.     KELEBIHAN BUKU
Setelah dianalisis terdapat kelebihan pada buku Sejarah walisongo dalam misi pengislaman di tanah jawa karya Budiono Hadi Sutrisno sebagai berikut:
1.  Budiono Hadi Sutrisno sebagai penulis mampu meberikan bukti kongkret dan penjelasan yang sistematis dan komprehensif tentang sejarah perkembangan Islam di tanah jawa.
2.    Dilihat dari segi bahasa yang digunakan, buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Pembaca akan lebih mudah menggambarkan apa yang dibacanya.
3.    Dilihat dari segi referensi, buku ini menggukan banyak sekali buku untuk menjadi acuannya, buku referensialnya lengkap, padat dan jelas berguna bagi masyarakat.
C.     KEKURANGAN BUKU
Selain terdapat kelebihan buku Sejarah Walisongo dalam misi pengislaman di tanah Jawa karya Budiono Hadi Sutrisno juga terdapat beberapa kekurangan. Diantaranya adalah :
1.      Kelemahan buku ini hanya karena isinya yang terlalu banyak versi cukup bertele-tele. Akan lebih menarik apabila kata-kata didalam buku ini di perbaiki yang masih samar-samar maksut dari kata tersebut karena perbedaan bahasa disini bisa tidak memahamkan. Tapi secara keseluruhan sudah sangat baik.
2.      Kekurangan selanjutnya tidak dicantumkan biografi penulis pada halaman terakhir buku. Akan lebih baik Ketika ada biografi penulis buku sehingga pembaca akan lebih menghargai karya penulis tersebut.

D.    KESIMPULAN
Kesuksesan terbesar Walisongo adalah melakukan misi penyebaran agama Islam tanpa terjadinya gejolak besar dalam masyarakat jawa. Bahkan berhasil mengislamkan hampir seluruh masyarakat jawa. Para wali itu berhasil menjadikan Islam sebagai agama yang dianut dan mengakar di sebagaian besar masyarakat jawa, mulai dari perkotaan, pedesaan, dan pegunungan.
Walisongo adalah pendakwah yang mau memahami dan memasuki jiwa wong Jowo. Mereka berdakwah dengan lebih memilih pendekatan kultural, termasuk dengan menggunakan simbol-simbol budaya lokal seperti wayang dan gamelan. Cara-cara semacam itu pada perkembangan berikutnya dilanjutkan oleh para juru dakwah lainya. Hasilnya, pengalaman dan praktik Islam di jawa menjadi khas. Islam dan budaya Jawa bisa berjalan proposional tanpa saling menikam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar